Nikmat adalah sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan kita. Setiap hari kita dikelilingi oleh banyak nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita. Nikmat-nikmat ini bisa berupa kesehatan, rezeki, keluarga, persahabatan, dan banyak lagi. Namun, terkadang kita lupa untuk bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
An Nahl, Salah Satu Surat Yang Menjelaskan Tentang Nikmat Allah Ta’ala
Salah satu surat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang nikmat Allah adalah Surat An-Nahl. Surat ini mengingatkan kita tentang betapa besar dan melimpahnya nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia.
Dalam Surat An-Nahl ayat 18, Allah berfirman,
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ wa in ta’uddụ ni’matallāhi lā tuḥṣụhā, innallāha lagafụrur raḥīmDan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa nikmat-nikmat Allah begitu banyak sehingga tidak mungkin kita dapat menghitungnya dengan sempurna. Setiap detik, kita menghirup udara yang Allah berikan kepada kita. Kita merasakan kenikmatan dalam setiap suap makanan yang kita nikmati. Kita merasakan kehangatan dalam setiap sinar matahari yang menyinari hari-hari kita. Semua ini adalah nikmat-nikmat Allah yang tak terhingga.
Selain itu, Surat An-Nahl juga mengajak kita untuk merenungkan keajaiban-keajaiban alam sebagai bukti nyata nikmat Allah. Ayat 69 dalam surat ini menyatakan,
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụnkemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.Kita bisa melihat kebesaran Allah dalam segala ciptaan-Nya. Alam semesta yang luas, bintang-bintang yang bersinar di malam hari, sungai-sungai yang mengalir, dan berbagai makhluk hidup yang beraneka ragam adalah bukti-bukti kebesaran dan nikmat Allah yang tak terhingga.
Surat An-Nahl mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya. Ayat 114 dalam surat ini menyatakan
فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ fa kulụ mimmā razaqakumullāhu ḥalālan ṭayyibaw wasykurụ ni’matallāhi ing kuntum iyyāhu ta’budụnMaka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita selalu mengingat nikmat-nikmat Allah yang begitu banyak. Mari kita berusaha untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita. Dengan bersyukur, kita akan semakin peka terhadap kebaikan dan keindahan yang ada di sekitar kita.
Jadi, Surat An-Nahl dalam Al-Quran adalah salah satu surat yang menjelaskan tentang nikmat Allah. Surat ini mengajarkan kepada kita untuk menghargai dan bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya yang tak terhingga.
Selain Surat An-Nahl, Al-Quran juga mencakup banyak surat lain yang menggambarkan berbagai nikmat Allah, seperti Surat Ar-Rahman, yang menekankan keindahan dan keanekaragaman ciptaan-Nya, dan Surat An-Naba, yang mengingatkan kita tentang nikmat-nikmat kesehatan dan rezeki yang diberikan oleh Allah.
Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang banyak Allah sampaikan dalam Surat An-Nahl serta surat-surat lainnya dalam Al-Quran. Dengan menyadari dan menghargai nikmat-nikmat Allah, kita akan mampu hidup dengan penuh rasa syukur, kebahagiaan, dan kedamaian.