Bersyukur adalah salah satu sifat terpuji yang diajarkan dalam agama Islam. Allah SWT telah memberikan janji-janji-Nya kepada orang-orang yang pandai bersyukur. Dalam Al Quran dan Hadits Shohih, terdapat banyak petunjuk dan nasehat mengenai pentingnya bersyukur serta janji Allah bagi orang yang melakukannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa janji Allah bagi orang yang pandai bersyukur.
Bagian 1: Pentingnya Bersyukur dalam Agama Islam
Dalam agama Islam, bersyukur dianggap sebagai wujud rasa terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat An Nisa ayat 147 yang artinya:
“Kenapa kamu tidak mengucap syukur kepada Allah, padahal Allah telah memerintahkan kamu untuk bersyukur kepada-Nya, dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. An-Nisa: 147)
Ayat ini mengingatkan umat Muslim akan pentingnya bersyukur kepada Allah. Allah memerintahkan kita untuk bersyukur, karena ketika kita bersyukur, itu merupakan kebaikan dan manfaat bagi diri kita sendiri. Bersyukur adalah cara untuk mengakui nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita.
Dalam ayat ini juga ditegaskan bahwa Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji. Artinya, ketika kita tidak bersyukur, itu tidak akan mengurangi kekayaan atau kemuliaan Allah. Tetapi jika kita bersyukur, itu akan menjadi kebaikan bagi diri kita sendiri.
Dengan bersyukur kepada Allah, kita mengakui bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari-Nya. Bersyukur juga membantu kita menjaga hati yang lapang, rendah hati, dan menjauhkan diri dari sifat kikir dan ingkar terhadap nikmat-Nya.
Bagian 2: Janji Allah Bagi Orang yang Pandai Bersyukur dalam Al Quran
Al Quran juga menyebutkan janji Allah bagi orang yang pandai bersyukur. Surah Ibrahim ayat 7 menyatakan, yang artinya:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS. Ibrahim: 7)
Ayat tersebut, yang terdapat dalam Surah Ibrahim ayat 7, menyimpulkan bahwa Allah SWT memberikan janji-Nya kepada umat-Nya. Jika seseorang bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan-Nya, Allah akan menambahkan lebih banyak nikmat kepada mereka. Namun, jika seseorang mengingkari nikmat-Nya dan tidak bersyukur, mereka akan menghadapi azab yang sangat pedih dari Allah.
Bagian 3: Hadits Shohih tentang Bersyukur
Hadits Shohih juga menyampaikan janji-janji Allah bagi orang yang pandai bersyukur. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat-Nya. Dan barangsiapa yang kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (HR. At-Tirmidzi).
Hadits ini menegaskan bahwa bersyukur akan membuat Allah menambah nikmat-Nya kepada kita.
Kesimpulan:
Bersyukur adalah sifat yang sangat penting dalam agama Islam. Allah SWT telah menjanjikan banyak kebaikan bagi orang-orang yang pandai bersyukur. Dalam Al Quran dan Hadits Shohih, kita diajarkan untuk menghargai dan bersyukur atas nikmat-Nya. Dengan bersyukur, kita tidak hanya mendapatkan kebaikan di dunia, tetapi juga janji-janji Allah untuk kehidupan akhirat. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan kesadaran kita dalam bersyukur kepada Allah SWT dan menghargai segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
Penutup:
Dengan menanamkan sikap bersyukur dalam diri kita, kita akan mendapatkan berbagai janji Allah yang luar biasa. Maka, mari kita jadikan bersyukur sebagai kebiasaan sehari-hari dan selalu mengingat janji-janji Allah bagi orang yang pandai bersyukur. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya bersyukur dalam agama Islam dan memotivasi kita untuk menjadi orang yang pandai bersyukur.
Sumber: Al Quran & Hadits Shohih