Akibat dari Orang Tidak Bersyukur: Dampak Negatif yang Harus Diwaspadai

Bersyukur merupakan sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu, terutama bagi umat Muslim. Ada banyak hal dalam kehidupan yang patut disyukuri, seperti kesempatan bernafas, kemampuan belajar, bekerja, dan melaksanakan berbagai kegiatan lainnya. Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang senantiasa bersyukur dan berjanji untuk menambahkan nikmat-Nya kepada mereka yang selalu bersyukur. Sebaliknya, orang yang tidak bersyukur dan mengabaikan anugerah Allah, akan menanggung akibat yang serius.

Dalam Alquran, Surat Ibrahim ayat 7, Allah berfirman, yang artinya:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa tidak menyukuri nikmat yang diberikan Allah akan berakibat buruk bagi individu tersebut.

Akibat orang tidak bersyukur

Cara Bersyukur

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan rasa syukur. Achmad Hasim dalam bukunya, “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 3,” memberikan beberapa contoh tentang cara bersyukur yang tepat, antara lain:

  1. Mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk penghormatan dan syukur kepada Allah SWT.
  2. Berusaha melakukan kebaikan dengan lebih baik lagi.
    . Meninggalkan perbuatan yang buruk dan tidak berkenan di sisi Allah.
  3. Melakukan perbuatan baik dan menyebarkan kebaikan kepada sesama.
  4. Memberikan sedekah kepada mereka yang kurang beruntung.
  5. Memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Akibat dari Orang yang Tidak Pandai Bersyukur

Namun, sayangnya tidak semua orang memiliki kesadaran akan pentingnya bersyukur. Bagi mereka yang enggan bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan, Alquran dalam Surat Ibrahim ayat 7 menjelaskan bahwa balasan yang akan mereka terima adalah azab yang sangat pedih dari Allah. Tidak bersyukur, atau disebut juga kufur nikmat, adalah tindakan yang jarang diiringi dengan rasa terima kasih kepada Allah. Allah sangat tidak menyukai orang-orang yang ingkar terhadap nikmat-Nya, bahkan melarang umat Muslim untuk menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Dalam Alquran, Allah berfirman, yang artinya:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku” (QS. Al-Baqarah [2]: 152).

Dari ayat ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa Allah mengingatkan kita untuk senantiasa mengingat-Nya dan bersyukur kepada-Nya, serta tidak mengingkari nikmat-Nya.

Akibat dari tidak bersyukur terhadap nikmat Allah adalah sebagai berikut:

  1. Mendapatkan azab dari Allah SWT, yang merupakan hukuman yang sangat pedih.
  2. Menimbulkan dosa besar, karena kufur nikmat termasuk dalam perbuatan yang dilarang oleh Allah. Setiap orang yang melakukan apa yang dilarang Allah pasti akan mendapatkan dosa.
  3. Menumbuhkan sifat sombong, di mana individu yang tidak bersyukur cenderung meremehkan dan berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka mungkin menganggap bahwa segala rezeki yang mereka peroleh adalah hasil dari usaha mereka sendiri, tanpa mengakui peran Allah dalam pemberian nikmat.
  4. Tidak mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hati. Orang yang tidak pandai bersyukur cenderung selalu mengeluh dan tidak merasakan kepuasan. Hal ini tentu tidak akan membawa ketenangan bagi hati mereka.
  5. Mudah marah dan sering mengeluh. Tidak bersyukur terhadap nikmat Allah berarti menolak pemberian-Nya. Orang yang tidak bersyukur akan merasa kekurangan dan merasa mudah tersinggung. Mereka sering kali mengeluh dan protes kepada Allah.

Kesimpulan

Bersyukur adalah sifat yang harus kita pelihara dalam kehidupan sehari-hari. Selain menjadi perintah Allah, bersyukur juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi kita. Melalui sikap syukur, kita dapat memperoleh peningkatan nikmat dari Allah, serta menjaga kebahagiaan dan ketenangan dalam hati.

Namun, orang yang tidak pandai bersyukur akan menanggung akibat buruk. Mereka akan mendapatkan azab dari Allah, memiliki beban dosa besar, merasa sombong, kehilangan ketenangan batin, dan cenderung merasa tidak puas dengan segala yang diberikan Allah.

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk menjadi orang yang bersyukur. Dengan mengucap Alhamdulillah dan menjalankan perbuatan baik, kita dapat menghargai nikmat-nikmat Allah dengan sebaik-baiknya. Bersyukurlah kepada Allah, dan janganlah kita mengingkari nikmat-Nya.

Sumber: Kumparan.Com